Ibuku masih muda dia dan bapak menikah muda kira kira umur ibuku sekitar 35an tahun sedangkan bapak saya umur 40an tahun mereka menikah muda karena sudah cocok dan bercukupan jadi mereka tak takut untuk menikah muda sampai sekarang masih awet tapi ibu sering kali di tinggal pergi dirumah karena pekerjaan bisnis bapak yang sudah jalan.
Cerita Dewasa Senang Ngentot Dengan Ibu
Di rumah kami ada 5 kamar, dua kamar di bawah & 3 kamar lagi di lantai 2. Kamar Adikku berada di atas bersebelahan dengan kamar tamu. Sedangkan kamarku berada di bawah, tetapi berada sedikit jauh dari kamar Ibu, sebab terhalang oleh ruang tengah.
Kamar Ibu & kamar tamu mempunyai kamar mandi masing-masing. Enam bulan belakangan ini hubungan Ibu & Bapak sedikit merenggang mereka telah tak lagi tidur sekamar. Bapak yang sibuk dengan bisnisnya kerap pulang malam & tidur di kamar tamu yang bersebelahan kamar adikku.
Ibu kerap tidur sendiri di kamarnya & kadang tidur bareng dengan adikku bila Bapak tidur di kamar Ibu. Hubungan saya & kedua orang tuaku jadi sedikit renggang. Adikku memang masih dekat dengan Ibu, tetapi ia semakin jauh dengan Bapak. Sebenarnya saya telah DODO h dengan keadaan ini saya takut kerenggangan ini terus berlanjut sampai orang tuaku bercerai.
Sedangkan ini tak mengganggu aktivitas sekolahku & Adikku tetap saja saya khawatir. Suatu hari sahabat-sahabatku mengajak keluar malam nanti jam 8 untuk merayakan ulang tahun salah satu sahabatku di sekolah. Kalau pergi ke luar biasanya saya suka memakai parfum Bapak yang senantiasa di simpan di lemari di kamarnya (kamar Ibu).
Sore harinya saya pergi ke kamar Ibu saya melihat tak ada orang di sana tetapi laptop Ibu masih menyala, mungkin Ibu lagi di kamar mandi. Dengan langkah yang hati-hati saya menuju lemari pakaian Bapak & Ibu. Lemarinya berukuran sangat besar sesampai memungkinkan seseorang untuk bersembunyi di dalamnya.
Aku perlahan-lahan membuka lemarinya untuk mencari parfum Bapak & tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka saya terkejut & langsung bersembunyi di dalam lemari. Lemari ini mempunyai pintu yang terbuat dari kayu yang dihimpit-himpit miring sehingga saya dapat melihat dengan jelas lewat celah kayu tersebut. Ibu keluar dari kamar mandi dengan cuma memakai celana dalam & BH. saya terkejut, baru kali ini saya melihat Ibu telanjang, dadanya Ibu terbilang biasa, tak besar ataupula kecil tetapi sangat seksi & masih terlindung oleh BH-nya.
Ibu duduk di samping ranjang kedian mengambil sesuatu dari lemari kecil di pinggir tempat tidur. Ibu mengambil sebuah dildo berukuran sedang yang tak lebih besar dari kontolku kalau sedang tegang.
Ibu menurunkan CD-nya & melepaskan BH-nya lalu terlentang di kamar tidur, baru kali ini saya melihat perempuan telanjang bulat seperti ini.
Ibu memutar sebuah film porno di laptopnya. Kemudian Ibu membuka selangkangannya & menyelipkan sebuah bantal kecil tepat di bawah bokongnya sampai memeknya sedikit terangkat.
Perlahan demi perlahan Ibu memasukan dildo itu ke dalam memeknya kemudian mengocoknya secara perlahan. “Ahhh…..ahh…. uhhhhh….” Ibu mengerang seirama dengan kocokan dildonya. Tangan satunya lagi meremas-remas dadanya yang seksi.
Melihat kejadian ini saya telah terangsang kontolku sangat tegang & tanpa kusadari saya mulai mengocok-ngocok kontolku di dalam celanaku.
“Ahhh….ahhh…
” & tanpa saya sadari saya mengerang cukup keras & kedengaran oleh Ibu.
“Siapa itu?
” Ibu menghentikan kocokan dildonya, menutup laptopnya kemudian berjalan ke arah lemari. “Siapa di dalam?”….
“Bapak?” ….
”Ngapain Bapak di dalam lemari?”.
“Pak?…. kok jam segini udah pulang?
” Ibu terus bicara sambil mendekati lemari saya terkejut & tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
“Ini DODO ma
” saya menjawab secara perlahan. DODO ngapain kau di dalam?
” Ibu kemudian membuka pintu lemari.
“Kau ngapain di dalam?
” saya cuma dapat tertunduk malu di depan Ibuku yang sedang telanjang.
“a…anu… ma… DODO mau ngambil parfun Bapak, & tiba-tiba Ibu datang, jadi DODO langsung sembunyi di dalam lemari”.
“Kau ini kalau kau mau ngambil parfum Bapak kenapa harus sembunyi-sembunyi, Ibu ga akan marah ko, ayo keluar dari lemari”.
Kemudian saya keluar dari lemari sembari menutupi bagian kontol yang masih tegang. “Kau tadi liat Ibu ya?”
“Iya ma, maafin DODO ya, DODO janji ga akan ngulanginya lagi”
“sudah ga pa pa, ayo keluar, itu nya jangan di pegangin gitu donk
” Ibu sambil melihat ke bagian kontolku yang masih pakai celana.
“Maafin DODO ya ma”
“sudah gak apa apa” lalu Ibu memelukku, kontolku nempel di bagian perut Ibu & membuat kontolku semakin tegang. DODO , itu punya kamu?”
“punya mu telah gede ya, sini biar Ibu liat” mema bertanya dengan penasaran apa yang menempel di perutnya. “tetapi bukk…….”
“ayo ga usah malu, saya ini Ibumu, sini biar Ibu liat”.
Kemudian Ibu berjongkok mengeluarkan kontolku yang telah tegang tak tertahankan.
“Telah berapa lama tegang seperti ini?, kasihan kalau ga di keluarin”
“ dari tadi bu”
“Ibu keluarin ya biar ga tegang lagi”.
Kemudian Ibu mengocok perlahan kontolku, tak ku sangka Ibu malah memasukan kontolku ke mulutnya. Perlahan-lahan saya merasakan nikmat yang luar biasa, untuk pertama kalinya kontolku dinikmati oleh perempuan, & itu pun merupakan Ibuku.
Sedotan demi sedotan saya rasakan semakin nikmat di kontolku.
“Enakkk bu,, terus…., terus,,” nada ku sedikit mengerang.
“kalau kau mau kau boleh sambil peras-peras susu Ibu”. tanpa pikir panjang saya mulai memeras susu Ibu. ndik, di ranjang yuk, kalau sambil berdiri gini ga bebas ngulumnya”.
Lalu Ibu mengajakku ke atas tempat tidurnya,aku terlentang di atas tempat tidur Ibu terus mengkulum kontolku dengan bibirnya yang seksi sambil terus ku remas-remas susunya. Beberapa menit berlalu,
“bu DODO mau keluar”
“keluarin aja di mulut Ibu, jangan malu”
“iya bu”….. ahhhhhh…….ahhhhhh,….DODO keluar…..” saya mengeluarkan spermaku di dalam mulut Ibu & Ibu terus menghisapnya sampe tak ada sperma yang keluar dari mulutnya,
“wah pejuh kau banyak juga ya ndik, Ibu jadi ketagihan”.
“Ma maafin DODO ya” saya berbaring di pinggir Ibu, kemudian kita ngobrol dengan tetap telanjang.
Ibu curhat tentang masalahnya dengan Bapak, telah lebih dari enam bulan Ibu tak berhubungan badan dengan Bapak. Ibu senantiasa melampiaskan nafsu seksnya dengan dildo, sedangkan demikian Ibu senantiasa minum pil KB sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu Bapak ingin menyetubuhi Ibu.
Sekitar sepuluh menit kita ngombrol omongan Ibu semakin panas. Dengan sedikit berbisik Ibu bicara ndik kau mau puasin Ibu ga?” “maksud Ibu?. “ayo ndik jilatin puting Ibu, dari tadi Ibu udah ga tahan pengen di jilatin.”
Pikirku rasanya egois kalau tak muasin Ibu juga, tanpa pikir lagi saya langsung menjilati puting Ibu. kiri & kanan bergantian saya jilati sembari memainkan tangan kananku di memek Ibu. “Awwww…DODO kau nakal juga ya” ucap Ibu ketika jariku bergerayam di memeknya.
Kemudian saya turunkan jilatanku ke memek Ibu, DODO kau pintar banget, belajar dari mana sayang? Kerap nonton ya?” “Iya ma biasa sama anak-anak” “gak apa-apa asal kau jangan jajan sembarangan” saya terus melanjutkan permainanku di memek Ibu.
Melihat ekspresi Ibu yang terangsang akupun kembali mulai terangsang, kontolku perlahan-lahan mulai naik & bergerak bebas di kaki & paha Ibu.
“Sayang kontol kau udah naik lagi ya, Ibu udah ga tahan masukin aja punyamu ke memek Ibu”.
“beneran ma?”
“Iya sayang, sini biar Ibu hisap dulu kontol kamu
”Ibu memintaku untuk memasukan kontolku di mulutnya lagi. Bibir seksi Ibu & lidah Ibu yang bermain di kepala kontolku membuat kontolku semakin tegang. DODO, kini kau masukin punyamu ke memek Ibu
” Ibu melepaskan kontolku & membimbingnya ke memek Ibu.
“Jangan takut, Ibu kan suka minum pil KB, Ibu ga akan hamil ko”. saya arahkan kontolku ke lubang memek Ibu, lubang tempat dulu saya lahir.
Posisi Ibu terlentang & selangkangannya terbuka, Ibu menyelipkan bantal kecil di bawah bokongnya sesampai Memeknya sedikit terangkat, kemudian tangan Ibu membimbing kontolku sampai di bibir memeknya. saya merasakan hangat sekali di kepala kontolku.
“sayang, kini kau tekan perlahan
“ perlahan saya menekannya sampai kepala kontolku masuk.
“Ahhh sayang, punya kau gede & enak, terus tekan”.
Terasa hangat, basah & enak sekali Memek Ibu. saya melanjutkan sampai seluruh batang kontolku amblas di telan Memek Ibu.
“Tahan dulu sayang, biarkan memek Ibu terbiasa dulu dengan kontol kamu
” akupun membiarkan kontolku tertancap di dalam memek Ibu yang sangat basah. “Kini kau kocok perlahan
” saya pun mengocoknya secara perlahan
“Gimana enak kan”
“enak banget ma baru kali ini DODO menyetubuhi perempuan”.
“Sayang, ini namanya ngentot, teruskan genjotanya sampe Ibu puas”
“Terus kocok sampe Ibu puas sayang”,
“Ahhhhh……ahhhhhh” Ibu terus mengerang kenikmatan saya terus mengocok kontolku. Sekitar 10 menit berlalu, ibu mengerang semakin keras.
Ndik Ibu udah mau nyampe, ahhhh…. udah gak tahan sayang”, “ahhhhhh……ahhhhh….sayang…..enakkk…. .
” Ibu orgasme dengan sangat hebat, membuat memek Ibu semakin basah. Dinding memeknya berkendut-kendut & membuat cengkramannya semakin sempit di kontolku.
Aku pun terus melanjutkan kocokanku. “terus sayang, lanjutkan Ibu puas banget udah lama Ibu ga sepuas ini” saya terus melanjutkan kocokanku cukup lama sampe saya merasa ada yang ingin keluar dari ujung kontolku, saya tak menyangka saya dapat bertahan sejauh ini.
Aku terus mempercepat kocokanku, & mengerang. Res, kau udah mau keluar ya?
” ibu bertanya sambil tangannya membelai-belai kepalaku
“Iya bu, DODO mau keluar”
“Keluarin di dalem sayang, Ibu juga udah mau keluar lagi” saya semakin dalam menancapkan kontolku & terus mengocoknya”
“Ahhhh,,,DODO keluar buuuuu,,, ahhhhhh….“ “Crootttt…..crrroottttt…..” semua sperma ku tembakkan ke dalam rahim Ibu, terasa enak banget rasanya mengeluarkan sperma di dalam memek yang dulu pernah melahirkanku.
Sampai tetesan terakhir saya tak henti mengcocok memek Ibu, ketika sperma ku mulai habis Ibu pun berteriak, DODO Ibu juga enak,,,,,,ahhhhh,,,ahhhhhh enak….sayang….Ibu sampe….
” Ibu kembali orgasme dengan hebat untuk kedua kalinya, setelah itu saya terbaring lemas di atas dada Ibu yang seksi.
“Ma kalau DODO mau lagi boleh kan? saya meminta dengan lirih.
“Boleh sayang asal Bapak & adikmu tak tahu”. Ibu menjawab dengan lembut
“Iya ma ini akan jadi rahasia kita”. Sejak ketika itu saya terus menyetubuhi Ibu, di kamar, di dapur di ruang tengah, bahkan di kamar mandi sepanjang di rumah tak ada siapa-siapa saya senantiasa menyetubuhi Ibu. saya juga tak perlu khawatir membuat Hamil sebab Ibu senantiasa minum pil KB. Selesai cerita dewasa sedarah terbaru.
0 komentar:
Posting Komentar